Minggu, 25 Juli 2010

BELITUNG 2

JANGAN NGOMONG PECINTA PANTAI KALAU BELUM KE PULAU LENGKUAS!

Hari KEDUA/27 Mei 2010
ga ikut tour travel agency ga berarti liburan kita basi dong.. hari Kedua di BElitung ga boleh disia-siakan... saatnya berpetualang kembali mencari keindahan pantai yang konon katanya masih alami banget. Dimulai dari perjalanan menuju Tanjung Binga... kita mau lihat, ada ga peluang nyebrang ke pulau-pulau kecil naik kapal nelayan.

Perjalanan menuju Tanjung Binga lumayan sepi.. tapi emang hampir keseluruhan jalan-jalan di BElitung sepi. ga ada angkutan umum. adapun angkutan umum yang jurusan tanjung pandan-manggar (belitung timur).









Hanya memakan waktu 15-20 menit perjalanan mengendarai sepeda motor, udah nyampe aja ditanjung Binga.. suka deh lihat jalan kayu yang seperti menuju laut tempat nongkrongnya kapal nelayan. indahhhh..







tadinya mau nanya-nanya dulu sama nelayannya soal trip menuju Pulau-pulau kecil seperti Pulau Lengkuas dan Pulau Burung yang jadi objek wisata populer di Belitung... tapi emang beruntung banget pagi itu, pas mau nanya, pas ada kapal nelayan mau berangkat bawa rombongan kunjungan ke Pulau Lengkuas dan Pulau Burung. jadinya kita nebeng rombongan itu. mereka yang sewa kapalnya, aku sama Ruly cukup ngasih uang terimakasih sama bapak pemilik kapal dengan terlebih dahulu tawar-menawar. Meskipun ga kenal sama rombongan itu, sabodo teuinglah..yang penting nyampe ke Pulau Lengkuas deh, bernarsis ria didepan kamera sambil nikmati indahnya pantai virgin...hehehheehhe





Kapal nelayan ini bermuatan mencapai 20-an orang. Biasanya nyewa kapal paling murah Rp 500.000,- untuk trip ke Pulau Lengkuas dan Pulau Burung. aku sih ga tau rombongan ini bayar berapa, kami sih setelah tawar-menawar sama pak nelayan, jadilah bayar Rp 150.000,-/2 orang. Wow.. murah, meriah..indah.





WELCOME TO LENGKUAS ISLAND
Setelah perjalanan naik kapal nelayan memakan waktu sekitar 18 menitan, akhirnya tibalah di Pulau Lengkuas yang alami banget. takjub terus lihat pantainya.INDAH..ALAMI...
, trus pasir putihnya yang lembutttt banget...INDAH!



birunya air laut, enak banget buat berenang...






batu-batu besar yang tersusun indah secara alami oleh alam








Asik buat narsis-narsisan berdua...xixixixixixi..



MERCUSUAR PULAU LENGKUAS

Yang menjadi ciri khas Pulau Lengkuas adalah MERCUSUARnya yang masih aktif hingga saat ini. Mercusuar yang memiliki 19 lantai, berdinding logam (meskipun sudah sangat berkarat) dimanfaatkan pengunjung untuk melihat pemandangan pantai Lengkuas yang indah dari ketinggian. Mercusuar tua ini berfungsi sebagai cahaya pemandu bagi kapal yang melintas yang mana antara P. Belitung dan P. Bangka dipisahkan oleh sebuah selat yaitu Selat Gaspar. Untuk membantu navigasi bagi kapal-kapal dari dan menuju P. Belitung sekitarnya. Mercusuar berwarna putih yang menjulang tinggi ini dibangun pada tahun 1882 pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Hingga sekarang Pulau lengkuas sering dipublikasikan dengan ikon MERCUSUAR ini.

Mercusuar ini masih beroperasi hingga sekarang yang dioperasikan oleh 1 orang operator dan 2 pendampingnya, sehingga Pulau Lengkuas nan indah ini hanya dihuni oleh 3 orang. Tidak ditemukan tempat menginap disini, sehingga pengunjung yang datang hanya untuk singgah sejenak. Pedagangpun tidak ada selain 3 orang penghuni pulau yang nyambil datang berjualan makanan dan minuman ringan.



Numpang enak diayunannya mas-mas operator mercusuar...sambil minum minuman kaleng yang dijual simas-mas itu.


PERJUANGAN MENUJU PUNCAK MERCUSUAR


Mercusuar ini berdinding logam yang sudah sangat berkarat, dan untuk mencapai puncaknya kita harus menaiki ratusan anak tangga yang kondisinya sudah buruk dan berkarat. Namun begitu jangan menjadi penghalang niatan tiba dipuncak mercusuar, karena apa yang akan kita dapatkan sungguh indahhhh.... aku sempat ngitungin anak tangganya.. tapi sayang, kisah perjalananku baru aku tulis di blog setelah hampir 2 bulan berlalu, yah namanya manusia...udah lupa deh jumlahnya. sekitar 36o-an anak tanggga kalau ga salah.


Dibeberapa dinding mercusuar terdapat jendela yang jumlahnya 2 jendela per lantainya. Jendela itu udah usang tentunya, kacanya sudah pecah, bahkan sudah punah sama sekali dan kusennya berkarat. Tapi syukurlah ada jendela-jendela itu. Ketika lelah menaiki anak tangga, kita berhenti dulu, memandang-mandang dari jendela...wuihhh indahnya pantai yang terlihat dari jendela akan melenyapkan lelah kita dan memberi semangat untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak mercusuar.





DAN INILAH KEINDAHAN YANG SEBENARNYA....









SAATNYA NARSIS....







NOTE:
1. Disini ga ada pedagang yang jual nasi, yang ada juga mas-mas operatornya jual cemilan doang. jadi kalau berencana mau nyantai-nyantai disini, jangan lupa bawa bekal yah...
2. Ke pulau lengkuas pengunjung juga biasanya berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang, umumnya yang pakai jasa travel agency pasti datengnya dari sana. Saran aja sih.. kalau backpacking, coba berangkat dari Tanjung Binga deh.. emang kapalnya lebih sederhana, tapi lebih murah dan bisa nego/tawar menawar.


GOODBYE LENGKUAS WELCOMBE BIRD ISLAND

Setelah puas menikmati indahnya Pulau lengkuas, perjalananpun dilanjutkan ke Pulau Burung. Pulau ini ga berpenghuni. Ga terlalu banyak yang bisa dinikmati disini, selain kelapa muda tentunya (izin dulu kalo mau ngambil) dan kesenangan mungutin kulit kerang atau ornament laut yang bagus-bagus ditepi pantai. Biasanya pengunjung datang ke pulau ini hanya buat foto-foto atau snorkeling aja.







Asik juga mungut-mungut kulit kerang atau ornamen laut lainnya yang unik dan ngegemesin...ayo..ayo..cari lagi..


Meninggalkan indahnya Biru laut menuju Tanjung Binga setelah mata puas menikmati indahnya alam anugerah Tuhan Sang Pencipta alam semesta.



KELAPARAN MELANDA




Karena ga bawa bekal makan siang, alhasil kelaparanpun melanda meskipun lapar itu kerasa sesudah meninggalkan 2 pulau indah. mau menuju Kota Tanjung pandan rasanya terlalu dini. akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Tinggi, konon katanya ditepi pantainya banyak warung jual masakan seafood. Boleh juga tuh...dan petualangan ala kelaparanpun dijalankan. Karena udah kelaperan, kita ga berlama-lama lagi. Langsung menuju warung ditepi pantai. Awalnya kaget.. wah pada ga jualan yah? Kok ga ada dagangannya? Di meja ga ga ada gelas , sendok, botok kecap, botol sambel, dan lain-lain. Sempet kecewa… tapi kita coba nanya, ehhhh… ternyata disana emang begitu, semua peralatan makan disimpen dibelakang, sama bahan-bahan dasar masakan.

Ntar kita diajak kebelakang milih ikan/udang/cumi yang mau dipesen, trus mulai deh mereka beraksi, nyediain gelas, sendok, tissue, lilin (banyak lalat juga), sambel, kerupuk, kobokan, piring. Baru deh mulai tampak kehidupan di warung itu… hahahahahah.

MENU SORE ITU

1 ekor ikan bakar polos ga pake bumbu



1 porsi cumi masak pedas



1 porsi cahkangkung terasi


dan semua tersaji indah dimeja makan (ekspresi orang kelaparan)


dan HABIS DALAM SEKEJAP!


SEKIAN PETUALANGAN HARI KEDUA DI BELITUNG...
jangan ketinggalan kisah HARI KETIGA DI BELITUNG yang ga kalah menariknya...

ditunggu komentar2nya...

4 komentar:

  1. Iya nih.. suka banget sama pantai-pantainya Belitung.. Rendra maen dong kesana..trus ntar berbagi cerita ke aku.. gimana??

    BalasHapus
  2. luar biasa.... tu bru namax liburan.....

    BalasHapus
  3. Bagoosss Gbk,aq jd mupeng! brarti aq hrs k pulau lengkuas it..take me there,gbk!

    BalasHapus