Jumat, 01 Juli 2011

S.E.J.A.R.A.H!

Begini ceritanya..

Masa lalu adalah bagian dari masa sekarang dan masa yang akan datang, karna kita tidak akan sampai pada masa ini dan yang akan datang tanpa melalui masa yang sudah lampau...tidak salah kalau kita sebut aja masa lampau itu sebagai SEJARAH..ya, sejarah hidup.

Memang..

tidak selamanya masa lalu itu mudah untuk dikenang, karna tidak semua masa lalu itu menyenangkan..bahkan tidak jarang masa lalu itu seolah ingin dihapus dari ingatan...Tetapi buatku, kehidupan kita ibarat sebuah ROMAN (dulu waktu SMP belajar bahasa Indonesia, sastra jenis Roman itu mengisahkan kehidupan si tokoh dari sejak lahir hingga kembali pada Tuhannya), yang terdiri dari chapter..ke chapter berikutnya..saat kita membuka kembali halaman per halaman yang telah berlalu, saat itulah kita dapat menyebut masa lalu sebagai KENANGAN..mungkin itu manis, atau pahit..

Awal mula..

dikehidupanku aku bertemu dengan banyak orang, bergaul dengan berbagai tipe dan karakter, serta berteman dengan siapa yang juga ingin berteman denganku..ada yang dekat dan akhirnya berujung menjadi sahabat, ada pula yang dekat, tapi ntah kenapa saat ini akupun tak tau sebenarnya ada apa dengan pertemanan kami..

Jadi teringat kejadian Semalam!

tadi malam aku mengingat mereka yang terdekat dimasa lalu, ya ampun...begitu banyak kenangan. Tidak heran kalau wajahku tersipu malu sendiri..Aku terpaku, ternyata mereka memiliki arti tersendiri di hatiku, tak kusangka!
kecewa? ya..pada titik tertentu aku kecewa, karna aku pun ga mampu menjelaskan mengapa yang indah itu hanya tinggal kenangan..
Mungkin saja kerinduanku membuatku tak sengaja menekan nomor telepon selulernya dan terdengar nada panggil..belum sampai berakhir pada nada pertama, aku segera tersadar dari kekonyolanku dan mematikan sambungan telfonku..kemudian aku tertawa..hahahahahaha..dasar makhluk yang aneh!
dan saat itu aku menyadari, aku benar-benar menyayangkan kehilangan hal-hal indah dulu..

Namun..

masih teringat dengan kejadian semalam, aku mencoba merenungi jikapun ada kesempatan untuk mengubahnya, apakah akan kuubah? dan anehnya, aku malah memilih TIDAK AKAN MENGUBAHNYA..
loh, kenapa? toh aku tidak ingin kehilangan hal indah-indah dulu bukan?
ya benar.. tapi hal yang indah itu benar-benar indah jika ia tidak hanya indah disatu masa, tetapi tetap bertahan indah dimasa-masa berikutnya yang akan datang. Dan aku tau.. TIDAK untuk kasus ini..

Jikapun ada kesempatan tuk bertemu dan membuka lembaran-lembaran Romanku terdahulu..

aku lebih memilih lembaran-lembaran itu berisi kejadian yang sama tanpa pengubahan sedikitpun, karna kejadian itu adalah hasil dari ujian yang ada selama ini, tentu saja itu berharga.. toh tidak seorangpun dapat memprediksi masa yang akan datang.. mungkin hal-hal indah dulu tidak hanya tinggal kenangan, bisa saja kelak dimasa mendatang keindahan itu datang kembali dalam wujud yang seharusnya..yaitu wujud yang terbaik sesuai kehendak Sang Penulis Roman itu sendiri..

SANG PEJUANG KEHIDUPAN..

PENAMBANG BELERANG di KAWAH IJEN...

Rabu/29 Juni 2011
22.57 Wib


Hari libur,

biasanya mereka yang bekerja akan sangat menikmati hari ini..dimana mereka akan terbebas dari rutinitasnya. Itulah yang kualami hari ini..sempat kemarin berkeluh kesah sejenak di jejaring sosial, merasa pekerjaanku terlalu membosankan, datar, tidak berwarna..
Liburan kali ini tidak saja mendapatkan waktu yang menyenangkan berwisata bersama kedua orangtuaku, tapi juga mendapatkan teguran manis dari-Nya melalui satu tayangan inspiratif dari MetroTV.. yang mengupas kehidupan para penambang belerang di Kawah Ijen, dan aku menyebut mereka.. SANG PEJUANG KEHIDUPAN!

KAWAH IJEN...

Kawah Ijen berada di puncak Gunung Ijen yang merupakan salah satu dari rangkaian gunung berapi di Jawa Timur seperti Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Gunung Merapi. Kawah Ijen terletak di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah Ijen merupakan salah satu danau kawah terasam didunia dengan ph (0-0,5). Suhu Kawah ini mencapai 200 derajat celcius. Kawah ini mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, dan diselimuti kabut berbau belerang, begitulah berbagai menjelaskan tentang Kawah Ijen ini.

Tapi bukan itu yang paling menarik perhatianku. Aku lebih tertarik memperhatikan mereka yang memanggul 2 buah keranjang yang diikatkan pada 1 buah kayu panggul yang bagian tengah kayu tersebut diletakkan diatas salah satu bahu sipemanggul.. tidak sekedar 2 buah keranjang anyaman, tapi kedua keranjang tersebut terisi penuh Belerang yang telah membeku dengan berat total berkisar dari 60 Kg s/d 120 kg..

SANG PEJUANG KEHIDUPAN..

ya, merekalah penambang belerang.. mendengar kata "belerang", otomatis terbayangkanlah aromanya yang sangat menyengat..kebanyakan orang menyebut aromanya seperti telur busuk. Kebayang ga jika ada orang yang kesehariannya menghabiskan waktu diarea belerang, ga sekedar belerang..tapi area letupan-letupan gas belerang yang masih aktif? sulit sekali menyadari bahwa itu benar-benar nyata.. bahkan ga jarang dari mereka telah menekuni pekerjaan menambang belerang selama hampir 25 tahun..

TIDAK MUDAH!

aroma bukan satu-satunya tantangan bagi mereka sang penambang belerang. tetapi mereka harus menempuh jalanan terjal menuju kawah Ijen yang berjarak sekitar 3 km perjalanan, ga sekedar 3 km, tetapi 3 km lengkap dengan kemiringan dakian sampai 60% beserta keranjang-keranjang pikulan berisi belerang beku seberat 60 s/d 120 kg di bahunya..sungguh luar biasa, dan kemudian mereka kembali menempuh 3 km lagi dengan tantangan yang sama untuk pulang ke tempat penimbangan belerang dan menerima upah.

Ketika sang pemilik acara menanyakan kepada para penambang belerang mengenai harapan mereka dari hasil kerja keras mereka, ada kalimat yang sungguh menegurku, "jadi penambang belerang ini sudah kami jalani sejak lama, demi mendapatkan upah, nanti dipakai buat kebutuhan sehari-hari, dan yang terpenting buat biaya anak sekolah..pinginnya ya anak kami tidak bernasib seperti kami..semoga saja pendidikan yang dia peroleh saat ini bisa membawa anak kami ke pekerjaan yang lebih baik nantinya. Kalau dibilang cukup atau ga cukup, ya kami cukup-cukupkan..maunya hati sih bekerja 7 hari penuh, tapi aroma belerang dan uapnya bikin ga enak, jadi cuma sanggup 5 hari seminggu..soal hasil, rejeki datangnya kan dari Tuhan"
tak salah aku menyebut mereka SANG PEJUANG KEHIDUPAN, bukan?

Aku merasa Tuhan berikan kemudahan hidup bagiku,

padahal selama ini masih sering ku keluh kesahkan..Karna lokasi kantorku yang lumayan jauh, aku harus bangun jam 5 pagi, beberes rumah bentar, mandi, dandan, trus jam 6.30 pagi berangkat..sementara itu sang penambang belerang harus bangun lebih pagi karna harus menempuh jarak 3 km dengan medan yang sulit agar sampai di kawah tepat waktu.

Setiap harinya aku ngantor dianterin adikku naik sepeda motor sampai ke depan kampus adikku, trus aku lanjutin naik angkot sampai di depan kantor..sementara sang penambang hanya BERJALAN KAKI, karna medan yang ada hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, dan tak jarang mereka tanpa alas kaki, kuatir tergelincir..

Setibanya dikantor, aku akan disambut ruangan yang bersih dan sejuk karna ada AC, dengan aroma buah apel dari pengharum ruangan, hmmm nyaman karna kursi yang akan kududuki seharian juga empuk, telah tersedia dispenser cold and warm lengkap dengan air mineral untuk diminum dikala haus...sementara itu sang penambang yang telah tiba dilokasi kerjanya akan segera berhadapan dengan gas-gas letupan belerang yang panas dengan bau yang sangat-sangat menyengat..tidak ada AC disana, tidak ada pewangi ruangan dan tidak ada kursi yang empuk, hauspun akan sering dirasa, namun air yang tersedia hanya sebanyak isi botol minuman yang biasa mereka bawa sebagai bekal dikala haus..

diperjalanan pergi atau pulang kantor aku akan menghadapi macet, atau jika hujan maka akan menghadapi genangan air..tapi aku terlindungi, karna aku didalam kendaraan. Sementara itu, sang penambang belerang akan menghadapi medan yang curam dan terjal dengan kemiringan sampai dengan 60%, jika hujan, jalanan semakin licin dan berbahaya, jika tidak hati-hati dapat saja tergelincir..Tidak disebutkan berapa penghasilan sang penambang, tapi yang pasti kehidupannya sangat sederhana..sementara aku, ya memang gajiku juga tak seberapa..tapi setidaknya aku masih bisa menikmati film-film yang diputarkan dibioskop, atau sekedar nongkrong di cafe menikmati menu yang sedap sepulang kantor...


DIINGATKAN OLEH-NYA

begitulah..sederhana, tapi teguran-Nya sungguh luar biasa. Semua orang ingin kehidupan indah dan nyaman, namun meskipun kehidupan kita belum seberapa dibandingkan harapan dan mimpi-mimpi kita, cobalah bercermin dari mereka yang berjuang mati-matian tiap harinya demi kehidupannya..itu akan mendidik kita untuk lebih bersyukur. Toh hidup ini akan selalu indah..semua tergantung cara pandang kita..dan menurutku, dengan bersyukur, semua akan terasa lebihhhhh INDAHHH...


TETAP SEMANGAT dan SELAMAT BERKARYA temans!

SEJENAK BERADA DI ALIRAN FEMINISME..

PEREMPUAN..


ketika ia hanya di dapur, mereka komentar.."ah, kasihan, tidak berkembang"..
ketika cenderung menenteng tas kerja, mereka juga komentar.."ga sadar kodrat"..
ketika melangkah perlahan selalu mengikuti pria di depannya, mereka masih komentar.."tidak mandiri, terlalu bergantung"..
ketika ia terbang melambung tinggi mengejar mimpinya, komentar tetap ada.."toh ntar bersuami, ngapain segitunya"..


Itulah dunia..
selalu sulit melihat perempuan sebagai individu yang merdeka..
selalu menilainya sebagai peran pendamping, seolah tak layak jadi tokoh utama..
apa yang terjadi pada kaum wanita terdahulu, seolah jadi harga mati tolak ukur dari zaman ke zaman..



PEREMPUAN..
jika ia memenangkan pertandingannya, orang kan berkata, "wajar, ngalah sama perempuan"..
jika ia kalah, ada yang berkomentar, "namanya juga perempuan, kan lebih lemah"..
kembali melihat DUNIA tak mampu memandang sang PEREMPUAN benar-benar dengan kedua matanya..



Di negeri Patriakhi ini..

dalam birokrasi jabatan, mungkin kursi ketua sulit dijangkau sang perempuan, kursi sekretaris jauh lebih menjanjikan...
dalam kabinet, kursi "menteri pemberdayaan perempuan" menjadi kursi andalan kaumnya..


Tapi itu bukan hal pemusnah semangat sang HAWA-HAWA untuk berdikari dan melangkah maju..
terserah kau setuju atau tidak, tapi...
ketika kegagalan menghadang..sang perempuan lebih DEWASA menerimanya..
ketika haknya terinjak, sang perempuan lebih SABAR menghadapinya..
ketika kehidupan dihadapkan pada keputusan yang sulit, sang perempuan lebih BIJAK menyikapinya..
dan ketika dunia penuh kekejian dan kemunafikan, sang perempuan lebih PERASA dan lebih dulu menyadarinya..


Mungkin PEREMPUAN tidak sekuat SAMSON, tapi ingat..siapa yang menjatuhkan SAMSON, Delila bukan?
Juga tak setangguh MARCOPOLO mengarungi samudra raya..tapi kasih sayang dan perhatiannya selalu mampu menjangkau orang-orang yang dicintainya dalam setiap ingatannya, doanya, bahkan tiap detik ia bernafas..


Wajar saja jika kau katakan tulisan ini berlebihan dan terlalu mengagungkan PEREMPUAN.. sebab jika bukan aku kaumnya..siapa lagi?